Jangan Menyesali Keadaan

Unknown

Renungan

Jumat, 31 Juli 2015

Belum ada komentar

Kejadian 45 : 5

"Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu."

Jangan pernah menyesali apa yang sudah terjadi di dalam kehidupan kita. Entah itu kejadian yang tidak mengenakkan ataupun mungkin kejadian yang membuat kita menjadi malu. Semua ada maksudnya. Yusuf yang menderita bertahun-tahun karena dijual saudara-saudaranya, memandang semua rentetan peristiwa yang dialaminya adalah sebuah skenario Tuhan atas kelangsungan hidup keluarganya. Dia menyadari bahwa sesungguhnya Tuhan punya seribu satu macam cara untuk menolong dirinya dan keluarganya. Jalan hidup tidak selamanya seperti seenak yang dipikirkan.

Saudara, jalan pikiran kita sesungguhnya amat terbatas untuk memikirkan keadaan masa depan. Kita tidak dapat mengetahui keadaan dan kondisi masa yang akan datang. Dukun tidak, peramal juga tidak, hanya Tuhan yang tahu. Kita mengalami keadaan yang sukar, bisnis lagi sepi, karir belum naik, pelanggan lagi marah, permohonan cuti belum disetujui, ketinggalan pesawat di bandara, terlambat ke kantor karena jalanan macet, cincin emas satu-satunya hilang entah dimana, dan lain sebagainya bukan berarti kita lagi sial. Setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita sekecil apapun itu, ada maksud dan rencana Tuhan di balik semuanya itu. Jangan pernah menyesalinya, tetapi lihatlah itu sebagai sebuah perenungan bahwa sesungguhnya Tuhan sedang bekerja di dalam hidup kita untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Percayalah. Heleluya. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua. Amin.

sumber: Facebook Yesus Kristus Adalah TUHAN