Hati-hati

Unknown

Renungan

Kamis, 30 Juli 2015

Belum ada komentar

Kejadian 37:11

"Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya."

Setiap orang memiliki jalan hidup sendiri-sendiri, tidak ada yang sama. Ada yang cepat mendapatkan yang dicita-citakannya dan ada pula yang lambat. Ada yang diberkati Tuhan luar biasa dengan karir, jabatan, harta dan kekayaan yang melimpah dan ada yang belum. Kita tidak bisa membandingkan apa yang diperoleh orang lain dengan apa yang kita miliki dan lantas menjadi iri hati. Saudara-saudara Yusuf melihat dengan iri hati keadaannya yang berbeda dengan keadaan mereka. Sebuah situasi yang membuat mereka menjadi membenci Yusuf.

Saudara, hati-hati terhadap sikap hati kita kepada orang lain. Hati-hati agar jangan sampai hati kita melihat dengan iri saudara, teman, tetangga, kolega, atasan, bawahan, dan lain sebagainya yang kelihatan berbeda kehidupannya dengan kita. Hati-hati berarti kita diajak untuk waspada menjaga sikap hati kita. Menjaga hati dengan cara tidak terlalu sibuk memikirkan soal-soal kehidupan, tidak kuatir terhadap masa depan karir pekerjaan walaupun sudah banyak orang yang melebihi kita, tidak iri dengan keadaan orang lain yang lebih cepat kaya dan lain sebagainya. Pikirkanlah lebih banyak perkara yang diatas dengan lebih banyak mengucap syukur kepada Tuhan yang memberi berkat dan bukan keadaan-keadaan kita yang sifatnya kedagingan. Itu akan membuat hati kita lebih terjaga dari rasa iri hati. Cobalah. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua. Amin