Kini kami menyediakan Fitur Link Exchange. Bagi yang ingin Web/Blog nya dipasang di Blog Kami silahkan klik disini.
Kamis, 06 Desember 2012

“Harapan adalah kekuatan” (Bacaan, Yesaya 11: 1-10)



Thomas Hobbes (1588-1679) seorang filsuf dari Inggris, mengatakan bahwa manusia telah menjadi: “homo homini lupus” atau serigala bagi sesamanya. Ini adalah suatu kondisi yang tidak menyenangkan bahkan sangat mengerikan. Walaupun masih ada sebagian orang yang yang hidupnya makmur, penuh gairah kalau bangun pagi dan pada malam hari bersenadung ria karena keberhasilan usahanya. Bahkan bingung harus menempatkan uangnya karena kebanyakan. Namun ada milyaran manusia hidup dalam kekelaman, hidup ngos-ngosan dari hari ke hari, dalam tidurpun masih berpikir keras tentang apa yang dapat dimakan besok pagi. Perhatikanlah buruh bangunan yang hasil karya mereka yang mengagumkan, gedung tinggi dan indah sementara mereka dengan pakaian compang-camping, berlumpur, hidup di bedeng-bedeng dan makan di warung-warung (wartek) sementara keluarganya hidup jauh di kampung.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ternyata tidak dapat menjawab problem hidup sebagian besar umat manusia di bumi ini. Oleh sebab itu, masih wajarkah orang berharap?. Di minggu Adven ini kita perlu merenungkan apa yang dikatakan oleh nabi Yesaya ketika ia menyuarakan firman Tuhan tentang: “sebuah tunas yang keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang tumbuh dari pangkalnya akan berbuah ” (Yes. 11:1). Raja Damai akan datang. Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Kisah yang indah ini akan menjadi realita apabila kita menerima “tunas dari tunggul Isai, Raja Damai yaitu Yesus Kristus” sebab Roh Tuhan ada pada-Nya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan (Yes. 11:2). TAKUT AKAN TUHAN, adalah kunci kedamaian. Ketakutan akan Tuhan akan menghilangkan ketakutan akan semua yang lain, sehingga semua menjadi sahabat, menjadi teman, manusia dengan sesamanya, manusia dengan binatang dalam alam semesta. Sebaliknya apabila kondisi “tidak” takut pada Tuhan akan melahirkan ketakutan pada semua yang lain, dan ketakutan inilah sumber malapetaka, konflik, perseteruan, kebencian maupun perang.

Masih adakah harapan untuk hidup manusia modern ini menjadi lebih baik, lebih manusiawi? Orang Kristen adalah orang yang berharap dan itulah kekuatan dan harta yang paling berharga, sebab bila hidup tanpa harapan itu berarti kemiskinan yang paling mengerikan dari umat manusia. Harapan inilah yang diungkapkan oleh minggu-minggu “Adven”, masa penantian akan kedatangan Kristus. Harapan adalah motor pengerak yang memotivasi kehidupan kita. Kita berharap karena ada cinta Tuhan, sebab cinta itu dapat mengubah seluruh dunia. 
Doa: Ajar kami semakin memahami dan merenungkan arti kedatangan-Mu ke dunia ini, sebelum kami merayakan kelahiran-Mu. Amin.

1 komentar:

bagus sekali info yang di sajikan
menrik dan bagus
terimakasih gan

Langkah Menulis Komentar :

[1] Di Bagian "Berikan Komentar Sebagai". Klik Name/URL
[2] Nama : Isi Dengan Nama Anda
[3] URL : Isi Dengan Alamat e-mail / Website / Facebook / Twitter Anda
[4] Tulis Komentar anda Pada Kotak Kosong
[5] Klik Publikasikan

Harap Menjaga Sopan Santun Dalam Memberi Komentar / Kritik / Saran.
Terimakasih..
Jesus Bless Us..

Our Instagram Gallery