Kini kami menyediakan Fitur Link Exchange. Bagi yang ingin Web/Blog nya dipasang di Blog Kami silahkan klik disini.
Jumat, 17 Mei 2013

Smile ! Jesus Loves You

 
 

Mungkin kita pernah menjumpai pengendara mobil yang menempelkan stiker di bagian belakang mobilnya tertulis: “Smile! Jesus Loves You”. Tulisan itu dapat juga diartikan sebagai: “Bersukacitalah, Yesus mengasihimu”. Ketika membaca tulisan tersebut sering saya ikut mendapat “percikan” sukacita dan tersenyum walau kondisi jalan saat itu sedang mengesalkan hati.

Ya, orang Kristen selalu dituntut untuk bersukacita. Banyak bagian di dalam Alkitab yang menyatakan bahwa kita harus bersukacita (ada 648 ayat yang memakai kata “bersukacitalah” di dalam Alkitab), bahkan ketika dalam kondisi yang susah dan tidak menyenangkan. Rasul Paulus meminta kita untuk, “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan ! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” Yesus secara langsung juga meminta kita untuk bersukacita (Matius 5:12).

Firman Tuhan kali ini meminta kita untuk datang beribadah dalam sukacita. Tentunya salah satu refleksi bentuk sukacita adalah tersenyum (walaupun tidak selamanya orang yang tersenyum berarti bersukacita......). Senyum ceria dan penuh sukacita dari hati yang terdalam bagaikan obat yang menyembuhkan bagi orang lain yang melihat senyum itu. Bayangkanlah kalau ketika memasuki ruang ibadah gereja di hari Minggu, disambut tanpa senyum oleh majelis di depan pintu. Lalu selama kebaktian, orang yang duduk di samping kiri-kanan, depan-belakang, semua tidak tersenyum dan datar-datar saja. Bahkan sebagian anggota jemaat lain tidak peduli dan hanya sibuk memainkan Blackberry nya (mungkin sedang update status FB atau Tweeter, atau menjawab BBM dari teman saat ibadah berjalan....)?! Ketika mengalami ini, jangan heran kalau anggota jemaat yang baru pertama datang, bahkan anggota jemaat lamapun pasti akan mencari gereja lain untuk beribadah berikutnya.

Sesungguhnya, setiap hari kita memiliki alasan untuk tersenyum dan bersukacita. Ya, karena kasih karunia Yesus selalu kita rasakan setiap hari. Bukankah Dia telah mati untuk kita, mengampuni dosa-dosa kita, mengirimkan Roh Kudus bagi kita dan mengiringi setiap langkah hidup kita setiap saat ? Kita jangan membiarkan sukacita kita dirampas oleh masalah dan pergumulan hidup. Apalagi, hal itu sampai merampas sukacita kita di saat beribadah. Senyum sukacita yang tulus yang kita berikan pada sahabat dan keluarga kita atau bahkan orang lain, akan mampu menggerakkan mereka untuk menjalani hidup lebih baik. Dan itulah yang Tuhan kehendaki dari kita umatNya.(St. Edward Napitupulu)

Our Instagram Gallery