Upah Atas Kerja Keras

Unknown

Renungan

Sabtu, 15 September 2012

Belum ada komentar

(Ulangan 12:18)
“Tetapi di hadapan TUHAN, Allahmu, haruslah engkau memakannya, di tempat yang dipilih TUHAN, Allahmu, engkau ini, anakmu laki-laki dan anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan orang Lewi yang di dalam tempatmu, dan haruslah engkau bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, karena segala usahamu.”

Setiap orang mempunyai orientasi kehidupan ke depan. Tuhan menghendaki setiap orang selalu berkarya untuk mengembangkan talenta yang telah diberikan Tuhan. Oleh karena itu manusia dituntut selalu kreatif, tidak boleh menyerah, dan selalu bersemangat, sehingga talenta yang telah diberikan Tuhan kepada kita tidak sia-sia. Tuhan telah memberi kemampuan untuk memperoleh kepastian di tengah ketidakpastian. Hal ini bukan berarti kita tahu akan apa yang terjadi besok. Namun apapun yang terjadi, harus kita hadapi bersama-sama dengan Tuhan, sebab Tuhan selalu menyertai dalam setiap aktifitas kita.

Jerih payah dari kerja keras akan mendatangkan hasil. Hasil inilah yang selalu kita nikmati dengan ucapan syukur dan selayaknya kita menikmati hasil anugerah Tuhan ini dengan keluarga kita. Kita merasakan betapa pemeliharaan Tuhan terhadap hidup kita sungguh luar biasa, tidak pernah berhenti kasih setia Tuhan terhadap kita. Dengan demikian hasil kerja kita yang merupakan anugerah Tuhan tidak boleh disia-siakan dan harus dinikmati. Kita bekerja harus penuh dengan semangat, agar mendapatkan hasil yang baik dan dapat dinikmati.

Kita dijadikan Tuhan di dunia untuk melakukan hal-hal tertentu yaitu melakukan pekerjaan baik serta memuliakan nama Tuhan. Maka Tuhan selalu melengkapi kita dengan apa yang kita butuhkan untuk menjalani kehidupan guna mencapai tujuan hidup sebagaimana yang dikehendaki Tuhan.


Pokok Doa:
Tuhan mampukan kami untuk selalu mengucap syukur atas berkah-berkah-Mu, di dalam tugas belajar dan bekerja kami. Amin.