Allah Memberi Keberanian

Unknown

Renungan

Sabtu, 15 September 2012

Belum ada komentar

(2 Samuel 22:30)
“Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan, dengan Allahku aku berani melompati tembok.”
Nats ini muncul sebagai nyanyian syukur Daud manakala menang melawan orang Filistin. Daud berperang melawan musuh yang sebenarnya baginya sangat berat karena mereka memiliki perawakan yang jauh lebih besar dari bangsa Israel.

Seringkali kita berkecil hati, lunglai dan merasakan tidak berdaya manakala menghadapi masalah, pergumulan maupun ujian yang diperhadapkan pada kita. Melalui persekutuan dengan Allah, kita akan mendapatkan damai sejahtera, penghiburan, dan kekuatan. Sudah selayaknya kita mendisiplinkan diri dengan memberi Roh Kudus kesempatan untuk melakukan semua yang ingin dilakukanNya untuk kita. “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan,melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban (2 Timotius 1:7). Kekuatan untuk berani menghadapi segala persoalan yang melingkup hidup kita hanya bersumber dari allah. Dia mampu menjadikan hidup kita penuh harapan akan janji-janji Allah yang kekal. Kitapun tidak menjadi lemah dan menyerah.

Oleh karena itu, dalam kedekatan Allah dengan kita, Roh Kudus diutus Allah untuk menolong kita dalam setiap kesulitan kita. Kitapun tergerak untuk selalu berani mengimani Tuhan dalam segala perkara yang kita tanggung. Termasuk dalam setiap pergumulan kita menjadi mahasiswa, dosen, dan pegawai. Janganlah kita menjauh dari Tuhan dan memadamkan Roh yang bekerja dalam kita. Kita dituntut untuk tidak mendukakan dan memadamkan Roh Kudus yang bersemayam dalam iman kita dan membiarkan-Nya bekerja sesuai kehendak-Nya.

Pokok Doa:
Tuhan, mampukanlah aku untuk menyalakan Roh-Mu dalam kehidupanku, agar aku mampu mengatasi setiap perkara di dalam dan di luar kampus. Amin.