Kini kami menyediakan Fitur Link Exchange. Bagi yang ingin Web/Blog nya dipasang di Blog Kami silahkan klik disini.
Sabtu, 15 September 2012

Menyingkirkan Ambisi Pribadi

(1 Korintus 9:1)
“Bukankah Aku rasul? Bukankah aku orang bebas? Bukankah aku telah melihat Yesus, Tuhan Kita? Bukankah kamu adalah buah pekerjaanku dalam Tuhan?”


Tidak ada pelayanan tanpa menghadapi rintangan/hambatan baik yang berasal dari diri sendiri maupun orang-orang di sekitar kita. Demikian juga dengan apa yang dialami oleh Paulus. Saat melayani jemaat di Korintus, dia direndahkan atau dilecehkan dan tidak ada yang percaya bahwa dia adalah rasul. Jemaat di Korintus sebenarnya memiliki kebudayaan dan pendidikan tinggi, namun membuatnya congkak dan sombong. Meski demikian tidak ada alasan bagi Paulus untuk tidak melayani jemaat di Korintus, bahkan dia tetap mengucap syukur. Apa yang sebenarnya menjadi kekuatan bagi Paulus dalam pelayanan tersebut? Hal itu karena dia sangat menyadari bahwa pelayanan adalah dari kehendak Allah dan bukan karena dia yang memilih atau mempunyai ambisi sendiri, melainkan karena Allah meletakkan dia disitu (1 Korintus 1:1).
Dari uraian di atas tersebut terdapat tiga kata kunci menarik untuk kita jadikan bahan renungan dalam kehidupan sehari-hari di tempat kerja kita yaitu tidak cepat putus asa, tidak sombong dan jauh dari ambisi diri. Oleh karena itu pertanyaannya adalah (a). Apakah saat menjalankan suatu tugas karena kurang mendapatkan dukungan atau tantangan dari teman kerja, kita cepat menyerah atau putus asa? (b). Apakah saat kita memiliki pengetahuan yang memadai, sudah kita gunakan untuk kepentingan yang bermanfaat bagi sesama atau malah digunakan untuk menyombongkan diri atau melakukan retorika belaka? (c) Apakah saat mendapatkan kepercayaan menjadi pimpinan, sudah menjadi pemimpin yang melayani atau lebih mengejar ambisi diri agar namanya dikenang?


UKSW membutuhkan hadirnya para pemimpin yang mau meneladani Paulus, agar dapat melakukan pelayanan dengan penuh keuletan bukan penuh keluhan. Kita butuh seseorang yang mampu melakukan tindakan nyata, bukan mengedapankan retorika. Seseorang yang menyadari bahwa dia sedang mendapatkan kesempatan yang berharga dari Tuhan untuk melayani sesama, bukan merasa sedang mendapatkan kesempatan memenuhi ambisi pribadi

Pokok Doa:
Tuhan, mampukan kami untuk bekerja dengan penuh keuletan dan menyingkirkan ambisi pribadi yang merugikan lembaga tempat kami mengabdi. Amin.

Langkah Menulis Komentar :

[1] Di Bagian "Berikan Komentar Sebagai". Klik Name/URL
[2] Nama : Isi Dengan Nama Anda
[3] URL : Isi Dengan Alamat e-mail / Website / Facebook / Twitter Anda
[4] Tulis Komentar anda Pada Kotak Kosong
[5] Klik Publikasikan

Harap Menjaga Sopan Santun Dalam Memberi Komentar / Kritik / Saran.
Terimakasih..
Jesus Bless Us..

Our Instagram Gallery