Tak Terukur Berkat Tuhan

Unknown

Renungan

Sabtu, 14 Juni 2014

Belum ada komentar

"Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang." - Ibrani 12 : 15

Seringkali kita melihat dan mengukur segala berkat yang kita terima memakai sudut kacamata jasmani dengan membandingkannya dengan yang diterima teman, tetangga dan saudara. Kalau ukuran seperti ini dipakai maka kita secara tidak sadar telah dipimpin oleh keinginan daging (Gal.5:17). Alhasil, kita melihat bahwa yang kita terima kelihatannya jauh lebih sedikit daripada yang diterima oleh mereka. Kita cemburu, irihati, dengki, marah, kecewa dan timbul kepahitan kepada Tuhan karena merasa bahwa Tuhan memperlakukan kita dengan tidak adil dan tidak memberkati kita, Kita merasa bahwa kehidupan orang lain jauh lebih baik daripada kita. Kita menjadi seperti si Sulung dalam perumpamaan tentang anak yang hilang yang merasa diperlakukan tidak adil oleh orangtuanya sehingga dia marah terhadap bapanya.(Lukas 15:28).

Saudara, berkat Tuhan jangan sampai kita ukur secara jasmani saja. Ada begitu banyak berkat yang diberikan Tuhan kepada kita yang mungkin tidak kita hitung. Kalau berkat Tuhan kita hitung secara benar, kita pasti kagum betapa tak terbatasnya berkat yang diterima. Kasih karunia Tuhan atas kehidupan kita tak terukur. Itu sebabnya kita diajak untuk tidak menjauhkah diri dari kasih karunia Tuhan yang tidak terukur ini sehingga kita bisa memahami betapa banyaknya sebenarnya berkat yang telah kita terima agar jangan ada kepahitan yang bisa membuat kecemaran dalam kehidupan kita. Kalau sudah seperti ini kita akan bisa mengucap syukur dan bisa berkata bahwa Tuhan baik. Haleluyah. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua. Amin