Kini kami menyediakan Fitur Link Exchange. Bagi yang ingin Web/Blog nya dipasang di Blog Kami silahkan klik disini.
Jumat, 21 Desember 2012

Siapa Yesus Bagi Gereja dan Orang Kristen



Perikop ini diberi judul: Pengakuan Petrus, yang menceritakan tentang Yesus yang bertanya tentang  ke-siapa-an dirinya terhadap murid-muridNya. Setelah mengungkapkan berbagai pendapat orang banyak, para murid juga ditanya mengenai pandangan mereka sendiri. Saat itulah, Petrus mencetuskan suatu pengakuan bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Pengakuan ini merupakan dasar dan titik tolak dari keimanan Kristen sepanjang zaman. Karena itu, pengakuan ini merupakan suatu peristiwa yang penting dan patut dianggap sebagai "Naskah awal dari Proklamasi Ketuhanan Yesus Kristus yang menjadi pedoman utama Gereja Kristen sepanjang sejarah".

     Nama baru yang diberikan oleh Yesus kepada Simon adalah Petrus (yang artinya adalah batu karang). Nama Petrus menunjukkan keberadaan baru dari Simon, begitu juga nama baru Kristen, yang kita terima bukan oleh kemampuan manusiawi kita. Nama ini adalah karena kita telah menerima pernyataan dari Allah tentang keberkahan bahwa Yesus adalah Kristus, Anak Allah yang hidup. Pengakuan inilah yang menjadi pondasi Gereja. Di atas dasar pengakuan tersebutlah Yesus mendirikan Jemaat atau GerejaNya. Gereja atau Jemaat Kristus hanya mungkin berdiri teguh di atas alas yang satu ini.

     Gereja atau jemaat yang benar hanya mungkin tumbuh atau lahir bukan oleh keinginan atau inisiatif manusiawi. Gereja atau jemaat tidak layak didirikan apalagi oleh karena unsur-unsur yang bertentangan dengan perintah. Dia yang adalah Kepala Gereja, seperti oleh  pertengkaran-pertengkaran, sakit hati, dendam dan yang bersumber dari nafsu dan kepentingan-kepentingan dangkal lainnya. Kita patut mengoreksi alasan berdirinya beberapa jemaat atau gedung-gedung gereja di sekitar kita. Benarkah jemaat atau gereja tersebut didirikan atas alasan Pengakuan yang dinyatakan oleh Petrus? Bila ya, maka kuasa apapun tidak akan dapat menggoyahkannya. Kekuatan gereja atau jemaat adalah dalam kesetiaannya untuk tetap berdiri di atas pondasi tersebut. Terhadap gereja atau jemaat seperti itulah dikatakan, "alam maut tidak akan menguasainya". Gereja dan persekutuan jemaat hanya mungkin hancur berantakan bila sudah lari bergeser atau menyeleweng dari pondasinya.

Langkah Menulis Komentar :

[1] Di Bagian "Berikan Komentar Sebagai". Klik Name/URL
[2] Nama : Isi Dengan Nama Anda
[3] URL : Isi Dengan Alamat e-mail / Website / Facebook / Twitter Anda
[4] Tulis Komentar anda Pada Kotak Kosong
[5] Klik Publikasikan

Harap Menjaga Sopan Santun Dalam Memberi Komentar / Kritik / Saran.
Terimakasih..
Jesus Bless Us..

Our Instagram Gallery