Pertolongan Allah Kepada Umatnya

Unknown

Renungan

Jumat, 21 Desember 2012

5 Komentar

Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem : “ Janganlah takut, hai Sion ! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu. TUHAN Allahmu ada diantaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dalam sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasihNya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
( Zefanya 3 : 16 – 17 ) 

Zefanya adalah pendahulu Yeremia, ia hidup pada zaman Raja Yosia sebelum Yehuda dibuang ke Babel. Janji Tuhan kepada umat bahwa Allah akan memberikan pertolongan dan menguatkan tangan yang lemah lesu merupakan janji yang terus di suarakan TUHAN untuk menghibur uamatNya. Pada zamannya, Yosia menentang Raja Asyur yang memaksanya untuk menyembah illah asing. Dengan sangat berani, Yosia mengkoreksi perbuatan Raja-Raja sebelumnya yang tidak setia kepada TUHAN. Dengan matinya Raja Asyur, maka hal ini memperlanjar usahanya dalam memperbaharui reformasi yang dilakukannya. Ia melakukan reformasi keagamaan secara menyeluruh atas semua penyelewengan yang dilakukan oleh para pemimpin sebelumnya. Puncak reformasi itu terjadi pada saat kitab Taurat ditemukan kembali oleh Hilkia (2 Raja 22 : 8 ).

Allah melihat perbuatan benar yang dilakukan oleh Yosia, sehingga TUHAN menyertai pembaharuan yang dilakukanYosia. Janji Tuhan kepada Yosia mengatakan : TUHAN Allahmu ada diantaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Seperti Yosia pada zamannya, dunia kita saat ini terjebak didalam berbagai penyelewengan dan kelaliman.. Penyelewengan yang dibuat oleh manusia membuat kehidupan kita semakin memburuk. Seperti Yosia, kita memerlukan pembaharu yang berani melangkah kedepan khususnya didalam kehidupan Gereja. TUHAN akan memulihkan dunia dan Gereja apabila kita mau menyadari kesalahan yang ada pada kita. Kita harus sepakat bahwa realita kehidupan masyarakat tidak bisa dipisahkan dengan realita kehidupan rohani kita dihadapan Allah, karena Dia adalah Tuhan semesta Alam yang menguasai ciptaanNya.

Kelahiran Yesus di Betlehem yang telah dinubuatkan oleh para nabi sebelumnya merupakan janji Tuhan dan tanda penyertaan Tuhan bagi manusia untuk menghadapi tantangan dan ancaman yang menghadang. Dalam rencana pemulihan tersebut, Tuhan menantikan orang-orang yang mau melangkah kedepan untuk melakukan perbaikan dan pembaharuan. Semua ini tergantung pada kesediaan kita untuk melangkah maju, dan kita pasti mampu melakukannya karena Dia berkata : Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Mari kita menyambut kelahiran Yesus yang akan memberikan kemenangan kepada kita. Itulah doa kita dalam menantikan kehadiranNya ditengah-tengah umat manusia. .(Ev. Togu S. Hutagaol)

 

Source