“Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata : Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.”
Pemungut cukai menggambarkan sebuah refleksi pengakuan diri yang sungguh-sungguh untuk pertobatan. Bagi kita, pemungut cukai menyentak kita untuk mengenali dan mengakui kelemahan dan dosa kita, serta berpaling dari dosa dan kembali ke jalan Allah. Pemungut cukai adalah contoh seorang yang mengenal dirinya secara benar di hadapan Allah.
Ketika kita masuk ke hadirat Tuhan, kita memohon pengampunan dan pertolongan-Nya. Jika kita mengakui dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan ( I Yohanes 1 : 9). Dosa kita tentu mendukakan hati Allah, maka jika kita mengkaui dosa kita dan bertobat, maka kita akan menerima pengampunan dan pemulihan yang berlimpah dari Allah. Pemulihan itu dialami oleh sang pemungut cukai, sehingga dia mau lebih berkorban lagi untuk Tuhan dan sesama.
Kehidupan baru selepas pertobatan adalah sebuah pertumbuhan iman yang seharusnya menghasilkan buah-buah pertobatan. Kita akan semakin memiliki keinginan untuk hidup yang berkenan kepada-Nya. Pemulihan hubungan kita dengan Allah akan membawa kita pada makna dari tujuan hidup kita, yakni bahwa karya kita di dunia ini adalah untuk kemuliaan nama-Nya. Demikian pula karya kita di Remaja HKBP tercinta ini, akan kita persembahkan sebagai karya bakti kita pada Tuhan.
Pokok Doa:
Tuhan, tuntunlah aku untuk laksanakan kehendak-Mu dalam hidupku, sebagai bukti pertobatanku. Amin.
Langkah Menulis Komentar :
[1] Di Bagian "Berikan Komentar Sebagai". Klik Name/URL
[2] Nama : Isi Dengan Nama Anda
[3] URL : Isi Dengan Alamat e-mail / Website / Facebook / Twitter Anda
[4] Tulis Komentar anda Pada Kotak Kosong
[5] Klik Publikasikan
Harap Menjaga Sopan Santun Dalam Memberi Komentar / Kritik / Saran.
Terimakasih..
Jesus Bless Us..