JANGAN PERNAH dibuat PUTUS ASA oleh KEGAGALAN tetapi JANGAN MUDAH dibuat PUAS oleh KEBERHASILAN

Unknown

Renungan

Sabtu, 10 November 2012

Belum ada komentar

Nats : yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.(Efesus 1 : 8)

Seseorang pernah berkata bahwa kehidupan manusia itu kadang di atas (berhasil) dan kadang dibawah (gagal). Sebenarnya keberhasilan dan kegagalan adalah ujian bagi karakter kita. Beberapa orang menjadi sombong dan berpuas diri ketika ia mencapai keberhasilan. Akibat kesombongannya, ia berhenti melakukan sesuatu. Orang yang sombong merasa bahwa ia sudah melakukan banyak hal, sehingga ia merasa tidak perlu lagi melakukan apa-apa. Sebaliknya, kegagalan juga menjadi ujian berat bagi karakter kita. Banyak orang putus asa dan menyerah ketika ia gagal. Orang yang menyerah juga berhenti melakukan sesuatu karena ia merasa segala sesuatu yang ia lakukan percuma dan tidak menghasilkan apa-apa. Keberhasilan dan kegagalan adalah hal yang sangat berlawanan, tetapi keduanya sama-sama berbahaya, karena bisa membuat kita BERHENTI untuk melakukan berbagai hal.

Lalu, bagaimanakah cara kita menghadapi keberhasilan dan kegagalan?

Dengan cara bersyukur. Saat kita berhasil, kita harus bersyukur kepada Tuhan yang memampukan kita, dan membagikan berkat Tuhan yang kita punya atau talenta yang kita punya melalui membagikan pengalaman keberhasilan kita kepada teman kita yang belum berhasil, dan tidak berhenti untuk merasa puas atas keberhasilan kita, seseorang juga pernah berkata “lebih mudah meraih daripada mempertahankan”, tetapi jika kita terus tidak berhenti merasa puas dengan apa yang sudah kita hasilkan(berhasil) dan terus berkreatif dan berinovasi maka hal itu akan membentuk karakter pribadi yang mau maju.
Bila kita gagal, kita juga harus tetap bersyukur karena sesungguhnya Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sendirian. Seseorang pernah berkata”kenapa kita harus jatuh? Supaya kita mau bangkit”, jika kita mengerti tentang rumus ini dan terus mengandalkan Tuhan maka itu semua akan membentuk karakter kedewasaan kita.

Sumber : Remaja HKBP Kompas